Merebaknya wabah covid-19 ke Indonesia pada pertengahan maret 2020 hingga saat ini, memberikan dampak besar pada segala aspek kehidupan. Salah satunya adalah mengubah tatanan pendidikan, termasuk tingkat pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). SMP Negeri 18 Purworejo telah melakukan penyesuaian terhadap tatanan model pembelajaran di masa pandemi covid-19, yang semula pembelajaran dilakukan secara penuh melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring, sekarang sudah memulai pembelajaran tatap muka, yang kami menyebutnya dengan “Konsultasi Terpogram”. Meski demikian, adanya konsultasi terpogram di SMP Negeri 18 Purworejo masih tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berbagai keterbatasan. Selain menghimbau siswa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, siswa yang masuk untuk melaksanakan konsultasi terpogrampun dibagi menjadi 2 rombel dari keseluruhan masing-masing kelas terdapat kurang lebih 32 siswa. Selain pembatasan dari segi jumlah siswa yang masuk konsultasi terpogram, waktu yang diberikan pihak sekolahpun juga terbatas yaitu 30 menit untuk setiap mata pelajaran dari jumlah keseluruhan enam mata pelajaran di setiap harinya.
Lalu bagaimana guru dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran agar tetap produktif dan menyenangkan meski dengan berbagai keterbatasan…?? Inilah salah satu cara yang dilakukan guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 18 Purworejo, yaitu memaksimalkan penggunaan smarthphone dengan memanfaatkan aplikasi tambahan penunjang pembelajaran yang dapat diunduh pada Playstore.
WhatsApp, Aplikasi ini menjadi yang paling mudah dan sering digunakan sebagai sarana dan media pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring. Aplikasi inilah yang memiliki fitur perpesanan yang tersedia untuk smarthphone sehingga dapat dimanfaatkan untuk penyampaian pesan perorangan, penyampaian pesan dalam grup, melampirkan video, melampirkan foto, melampirkan file dalam bentuk pdf ataupun word, panggilan suara dan video conference. Awalnya, materi yang diberikan oleh guru berupa ringkasan-ringkasan materi berupa foto dan uraian materi dalam file pdf , ppt atau word untuk kemudian dipelajari. Jika ada materi yang dirasa belum jelas, maka dibukalah forum tanya jawab pada WhatsApp grup kelas yang telah ada. Sedangkan untuk pengumpulan tugas dan tindak lanjutnya dilakukan kembali ketika jadwal siswa masuk konsultasi terpogram.
Berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, inilah beberapa aplikasi penunjang pembelajaran tambahan yang dimanfaatkan oleh guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 18 Purworejo agar siswa tetap produktif dimasa pandemi covid-19 :
- Kine Master
KineMaster adalah aplikasi yang memiliki fitur membantu dalam memotong video, menggabungkan gambar dengan video, menambahkan efek bermacam-macam, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, guru dapat berinovasi membuat sebuah video pembelajaran yang menarik dan kreatif mengenai suatu materi, kemudian dibagikan kepada siswa melalui grup diskusi pada whats app. Dengan video pembelajaran yang telah dibuat menggunakan aplikasi KineMaster tersebut diharapkan siswa akan lebih tertarik menerima pelajaran yang selama ini mungkin terasa membosankan apabila guru hanya sekedar memberikan materi lewat whats app yang sebatas foto maupun file uraian materi pdf atau word.
Foto : guru membuat video pembelajaran melalui aplikasi Kine Master
Disisi lain jika dikaitkan dengan materi pelajaran bab 1 kelas VIII tentang “Berita Seputar Indonesia” penggunaan aplikasi KineMaster ini juga dapat meningkatkan produktivitas bagi siswa. Dalam hal ini guru memberikan pelatihan untuk membuat video sekaligus memberi tahu langkah-langkah mengedit menggunakan aplikasi KineMaster. Setelah itu, siswa diberi tugas untuk membuat video penyampaian berita kemudian mengeditnya menggunakan aplikasi KineMaster. Tugas membuat video inilah yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas belajar siswa karena dapat dikerjakan dirumah dengan mencari sumber berita di lingkungan sekitar siswa, sekaligus melatih memanfaatkan teknologi khususnya smarthphone.
Foto : contoh hasil karya video penyampaian berita siswa smpn 18 purworejo
2. Canva
Canva adalah sebuah aplikasi smarthphone untuk desain grafis yang menjembatani penggunanya agar dapat dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi.
Dalam memanfaatkan hal tersebut, guru dapat berinovasi membuat grafis atau icon kelas yang dapat digunakan untuk wallpaper/foto profil pada WhatsApp grup diskusi kelas. Dengan tampilan grup diskusi kelas yang menarik, siswa diharapkan akan lebih tertarik untuk selalu mengikuti pelajaran jarak jauh walaupun sebatas diskusi di grup whats app kelas.
Foto : Icon grup diskusi kelas dibuat menggunakan aplikasi Canva
Selain manfaat tersebut, Aplikasi Canva pada smarthphone juga dapat digunakan siswa dalam hal membuat tugas Bab 2 kelas VIII tentang materi “Teks Iklan, Slogan dan Poster”. Dalam hal ini guru dapat memberikan pelatihan penggunaan aplikasi Canva, kemudian memberikan tugas membuat Iklan, Slogan maupun Poster menggunakan aplikasi Canva. Tugas tersebut dapat dikerjakan dari rumah sehingga meningkatkan produktivitas belajar siswa dalam hal pemanfaatan teknologi khususnya smarthphone.
Foto : Aplikasi Canva untuk membuat poster iklan atau slogan
3. Zoho Show
Aplikasi ini memiliki fungsi untuk membuat tampilan pada powerpoint agar lebih menarik. Fitur yang dapat digunakan pada aplikasi ini seperti membuat pergantian slide, membuat diagram, grafis, model huruf dan lain-lain dengan tampilan yang lebih menarik.
Foto : Zoho Show membuat presentasi powerpoint menjadi menarik
Dengan demikian, guru dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berinovasi membuat atau mengedit presentasi pemaparan materi yang menarik dalam bentuk pdf, kemudian diharapkan ketika dibagikan kepada siswa melalui grup diskusi whats app, siswa akan lebih tertarik membaca materi dalam file pdf yang diberikan oleh guru, sehingga produktivitas belajar siswa akan meningkat.
4. Adobe Lightroom
Adobe Lightroom adalah aplikasi untuk mengedit foto. Dengan aplikasi ini, guru maupun siswa dapat melakukan edit foto standar, seperti mengutak-atik pencahayaan, kontras, highlight, bayangan, rona putih dan hitam. Selain itu, siswa maupun guru dapat mengedit warna dengan mengedit suhu warna, corak, vibrance dan saturasi.
Foto : Tugas siswa diedit menggunakan Adobe Lightroom sebelum dikirim lewat WA
Pada pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring tidak jarang guru yang memberikan pilihan cara pengumpulan tugas atau hasil pekerjaan siswa, selain tugas dapat dikumpulkan ketika masuk konsultasi terpogram biasanya tugas juga dapat dikumpulkan melalui WhatsApp dalam bentuk foto. Berkaitan dengan hal tersebut, siswa dapat menggunakannya untuk mengedit foto agar tugas dapat lebih jelas sehingga tulisannya terbaca. Secara tidak langsung siswa telah produktif memanfaatkan teknologi yang ada pada smarthphone miliknya.
5. Youtube
Semua kalangan guru dan pelajar mungkin sudah mengenal aplikasi yang satu ini. Youtube adalah aplikasi untuk mengunggah, mengunduh maupun menonton video. Pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring mungkin akan kurang efektif apabila guru hanya memberikan materi lewat grup diskusi WhatsApp tanpa ada tambahan sumber materi lain. Youtube inilah yang dapat dimanfaatkan guru untuk mencari link video sesuai materi yang dapat dibagikan kepada siswa untuk meningkatkan produktivitas belajar.
Foto : Video pembelajaran oleh guru smpn 18 purworejo yang sudah diunggah ke youtube
Selain itu, dengan adanya youtube, guru juga dapat memanfaatkannya untuk mengunggah dokumen tugas-tugas siswa, sehingga siswa akan lebih bersemangat dalam mengerjakan setiap penugasan ketika mengetahui hasil pekerjaanya akan diunggah ke youtube.
Itulah beberapa aplikasi penunjang tambahan untuk meningkatkan produktivitas belajar siswa. Masih banyak aplikasi yang dapat digunakan oleh guru sebagai penunjang pembelajaran, maka dari itu guru dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan teknologi terlebih dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.