https://purworejonews.com/2-siswa-tampil-mendalang-di-pentas-wayang-kulit-hut-smpn-18-purworejo/
2 Siswa Tampil Mendalang di Pentas Wayang Kulit HUT SMPN 18 Purworejo
KEMIRI, Dua siswa SMPN 18 menjadi dalang pada pagelaran wayang kulit yang diadakan dalam rangka peringatan 42 tahun sekolah tersebut pada Senin (24/10). Mengambil lakon
Pandhawa Kumpul, kedua dalang cilik tersebut yakni Sukma Nirmala Jati (8F) dan Nurhayat (9A) menunjukkan kebolehannya menjadi dalang di hadapan tamu undangan dan seluruh siswa.
Selain Kadindikbud Wasit Diyono, tamu undangan lain yang hadir dalam puncak acara ulang tahun SMPN 18 antara lain Camat Kemiri Taufik Bagus Setyoko serta Ketua Dewan Kesenian Purworejo (DKP) Slamet Anom dan juga kepala SMPN 18 sebelumnya Teguh Prayitno, M.M.Pd.
Wasit Diyono mengapresiasi kegiatan pagelaran wayang kulit di SMPN 18 terutama di era digital saat ini masih menampilkan pertunjukan yang memiliki nilai adi luhung. “Yang lebih membanggakan dalangnya siswa dari sekolah ini,” kata Wasit sambil menyebut nama dua dalang tersebut.
Dikatakan Wasit bahwa tidak ada sekolah yang mendapat prioritasnya, semuanya sama. Dirinya menekankan agar guru punya semangat untuk mengembangkan satuan pendidikannya, baik di kota maupun kecamatan.
“Saya percaya di usia 42 tahun sekolah ini sudah menciptakan generasi yang bermanfaat termasuk ada yang jadi guru, tentara, polisi dan profesi lainnya.” ujar Wasit.
Ia pun menyerahkan Wayang Janoko kepada dua dalang cilik tanda dimulainya pagelaran wayang kulit yang diasuh oleh Eyang Yasid tersebut. Tujuh sinden terdiri atas dua guru dan lima siswa lalu menghantarkan jalannya wayang kulit yang diawali dengan Tari Gambyong itu.
Adapun Kepala SMPN 18 Nurhayati, S.Pd dalam sambutannya mengggunakan berbahasa Jawa menyebutkan rangkaian kegiatan yang diadakan menyambut ulang tahun sekolah.
Dimulai tanggal 17 Oktober berupa olah raga rekreasi. Tanggal 18 Oktober lomba pembiasaan yang biasa dilakukan sebelum KBM dimulai, yakni Lagu Indonesia Raya, Mars Purworejo, Salam Abita, Tepuk PPK, dan yel-yel.
Berikutnya tanggal 19 Oktober memperingati bulan bahasa kegaitannya berupa Pojok Literasi, berisi geguritan menggunakan bahasa jawa, puisi dalam bahasa Indonesia, dan menyanyi lagu berbahasa Inggris. Lalu tanggal 20 Oktober diadakan peringatan Maulid Nabi sekaligus khotmil Quran 29 siswa.
Kemudian tanggal 21 Oktober diadakan bazaar sembako dan kuliner hasil karya siswa termasuk bekerja sama dengan alumni serta dari SMK termasuk menampilkan mobil listrik milik SMK ii Kutoarjo. Puncaknya yakni hari ini berupa pagelaran wayang kulit.
Di akhir sambutannya Nurhayati membacakan puisi dalam bahasa Jawa tentang 42 tahun SMPN 18. Tak lupa seremonial potong tumpeng oleh kepala Dindikbud yang diserahkan kepada kepala SMPN 18. (Dia)