Keren, Atlet SMPN 18 Purworejo Dinobatkan Jadi Pemain Terbaik Kejurnas Bola Voli U-16 2025

 

Selain Raka, dua atlet dari SMPN 18 lainnya juga turut menyumbangkan kemenangan tim Purworejo. Keduanya yakni Faris Setyoko Faadhillah (8F) dan Yudha Hamdan Maulana (8F), menjadi anak asuh Giek di Klub Patriot yang membawa nama harum Purworejo melalui olahraga cabor voli putra.

 

Dalam laga final Kejurnas Voli U-16 yang berlangsung di Sentul, Bogor, Selasa (4/2/2025) sore, Klub Patriot Purworejo berhadapan dengan Dynamic Kota Blitar dan berhasil menang telak dengan skor 3-0 (25-13, 25-17, dan 26-24).

Tim voli putra putri SMPN 18 berhasil menjadi juara di berbagai event

Tak hanya itu, selain membawa pulang gelar MVP, atlet Purworejo juga menyandang predikat sebagai Best Opposite yakni Bayu Pamungkas, siswa SMPN 30 dan Best Middle Blockers diraih oleh Faizal Ahmad, siswa SMPN 14.

Kepala SMPN 18, Nurhayati kepada Purworejo News menyatakan rasa bangga anak didiknya melalui Klub Patriot dapat menghantarkan Purworejo menjadi Juara Kejurnas Bola Voli U-16 Tahun 2025. Nurhayati yang menyaksikan jalannya pertandingan melalui saluran live streaming mengaku antusias.

Terkait hasil tersebut, menurutnya, animo siswa SMPN 18 mengikuti ekstra kulikuler bola voli sangat besar. Selain itu juga guru pengampunya sangat kompeten. “Beberapa waktu lalu saat kejuaraan voli tingkat kabupaten di acara HUT SMK Saga, SMK PN, dan SMKN 2, kami berhasil menjadi juara baik putra maupun putri. Selain itu, setiap tahun di even Popda Alhamdulillah juga selalu juara,” ucap Nurhayati.

Ia menyatakan, prestasi gemilang tersebut akan membawa nama harus sekolah. Selain itu juga dapat menjadi pemicu semangat siswa lainnya untuk dapat berprestasi di bidang apapun, tidak hanya di akademik saja. (Dia) (Purworejonews.com)

 

Literasi Readhaton Jadi Acara Pembuka Peringatan 44 Tahun SMPN 18 Purworejo

KEMIRI, Literasi Readhaton menjadi pembuka rangkaian kegiatan HUT ke-44 SMPN 18 Purworejo. Readhaton merupakan kegiatan membaca yang melibatkan seluruh warga di luar ruangan dan mengumpulkan serta meresume bacaan. Acara yang dihelat pada Sabtu (19/10) itu diikuti unsur siswa, guru, serta karyawan sekolah. Tak hanya itu, untuk menggugah literasi siswa, sekolah mengadakan Lomba Pojok Baca dan Adiwiyata.

Rangkaian kegiatan untuk memeriahkan ulang tahun sekolah juga diadakan berbagai lomba yang berkaitan dengan Bulan Bahasa berupa Lomba Bahasa Indonesia. Yakni kelas 7 lomba bercerita, kelas 8 lomba membuat poster ucapan HUT sekolah, dan kelas 9 lomba membaca puisi.

Selain itu juga diadakan lomba Bahasa Inggris kelas 7 , 8, dan 9 berupa menyanyi berbahasa Inggris., Bahasa Jawa kelas 7 mendongeng , kelas 8 lomba membaca indah, dan kelas 9 lomba sesorah (berpidato). “Lomba dalam rangka hari Bahasa tersebut diadakan pada hari Senin (21/10),” kata Kepala SMPN 18 Nurhayati.

Khotmil Qur’an bersama siswa

Hari Ketiga peringatan HUT sekolah, lanjut Nurhayati, berupa lomba pembiasaan yang dilaksanakan secara klasikal pada Selasa (22/10). Yaitu Menyanyi Indonesia Raya, Mars Purworejo, Mars PPK, salam ABiTA , salam PPK, Tepuk PPK, hormat bendera, Asmaul Husna dan yel-yel kelas.

Selanjutnya pada hari keempat, Rabu (23/10) berupa jalan sehat. “Banyak door prize yang disediakan dari sumbangan Bapak/Ibu guru maupun dari donator, baik alumni maupun pihak luar,” jelas Nurhayati.

Tak berhenti sampai di situ. Di hari berikutnya yakni Hari Kamis (24/10) merupakan puncak acara berupa istighosah, doa bersama ,serta lomba menghias tumpeng baik siswa maupun guru dan karyawan. Dilanjutkan pentas seni. Dalam kesempatan itu kepala sekolah turut membacakan puisinya dengan judul 44 usai acara pemotongan tumpeng.

Lomba dalam rangka Bulan Bahasa

Lalu hari keenam peringatan ulang tahun digelar Khotmil Qur’an oleh 33 siswa, dilanjutkan albarjanji, hadroh, dan penampilan dai cilik juara 3 Mapsi Kabupaten Purworejo. Setelah itu tauziah oleh Rosyid Anwar. Di hari terakhir kegiatan yakni Sabtu (25/10) berupa bazaar dari hasil karya siswa yang dihadiri oleh alumni dan wali siswa.

Adapun pembagian hadiah berbagai lomba dilakukan pada Senin (28/10) setelah upacara peringatan Sumpah Pemuda. Juga sekaligus pelantikan pengurus OSIS SMPN 18 masa bakti 2024 2025.

Nurhayati mengungkapkan, meski pelaksanaan HUT SMPN 18 berlangsung dengan sangat sederhana dan hanya dilaksanakan internal warga sekolah bersama komite, namun kegiatan yang menandai HUT tetap mengadakan berbagai macam kegiatan.

“Ini sebagai bentuk kebersamaan kami, termasuk menggabung beberapa kegiatan dengan dirangkai bersama HUT sekolah. Semoga dengan kegiatan semacam ini bisa menjadikan siswa lebih berprestasi juga terjalin silaturahmi bersama,” pungkas Nurhayati. (Dia)

Java Corner, Upaya SMPN 18 Purworejo Lestarikan Permainan Tradisional dalam Festival

Java Corner, Upaya SMPN 18 Purworejo Lestarikan Permainan Tradisional dalam Festival

KEMIRI, Perpustakaan Sari ilmu yang merupakan bagian integral dari SMPN 18 Purworejo mempunyai program unggulan yaitu Java Corner. Sebagai implementasinya, sekolah melakukan Festival Permainan Tradisional. Progam ini sekaligus dirangkai untuk memeriahkan peringatan HUT RI tahun ini.

Kepala SMPN 18 Nurhayati kepada Purworejo News menjelaskan, lomba tradisional diadakan untuk kelas 7, 8, dan 9. Yakni sudamanda, dam-daman, egrang bambu, egrang batok, dan aneka permainan dari gelang karet seperti semprengan, lowokan, juthitan, dan torogan.

“Ketentuannya, untuk egrang kayu satu kelasnya diwakili satu peserta putra. Egrang batok satu putri per kelas. Sudamanda dan dam-daman masing-masing satu putra dan satu putri. Sedangkan permainan dengan gelang karet yakni lowokan, juthitan , torogan. semprengan satu kelas diwakili empat putri,” jelas Nurhayati.

Egrang bambu dilombakan untuk peserta putra

Lomba yang digelar Sabtu (24/8) lalu di halaman sekolah itupun berjalan seru. Para siswa sangat bergembira memainkan permainan tradisional yang jarang bahkan belum pernah mereka lakukan sebelumnya. Mengingat saat ini permainan tradisional tersebut sudah kalah pamor dengan game online yang ada di HP milik para siswa.

Menurut penuturan Nurhayati, selama festival berlangsung, para siswa tidak ada yang memegang HP. Mereka bergembira bersama teman-temannya dan saling mensupport saat perlombaan berlangsung.

“Meski hadiah lomba yang diberikan hanya berupa jajanan ringan, tapi anak-anak senang dan bergembira. Ini upaya kami memperkenalkan kepada siswa bahwa banyak permainan yang juga mengasyikan, agar mereka tidak tergantung kepada gadget,” ucapnya .

Kepala SMPN 18 Nurhayati memberikan hadiah lomba

Selain itu, menurut kepala sekolah, festival semacam ini merupakan upaya untuk melestarikan budaya. “Kegiatan ini akan terus kami lakukan di kesempatan mendatang,” tutur Nurhayati. Dijelaskannya bahwa festival permainan tradisional ini merupakan penutup rangkaian kegiatan yang diadakan untuk memperingati HUT RI di sekolah.

Sebelumnya, SMPN 18 telah menggelar berbagai macam kegiatan termasuk aksi bergizi dan lomba yang melibatkan seluruh warga sekolah. Seperti lomba menghias nasi goreng untuk guru/karyawan, lomba yel-yel, estafet bola dengan kardus, memasukan ballpoint dalam botol, lari karung, senam masal, dan jalan santai.

Nurhayati menandaskan, selain untuk memeriahkan HUT ke-79 RI, kegiatan tersebut juga sebagai sarana mempererat rasa kekeluargaan antar warga sekolah. Rangkaian acara ditutup dengan pembagian door prize yang disediakan dari donatur berasal dari guru dan karyawan serta pembagian hadiah kejuaraan. (Dia)

Orang Tua dan Siswa SMPN 18 Purworejo Dapat Pembekalan Bahaya Mirasantika, Judi Online, dan Kesetaraan Gender

KEMIRI, Untuk mensosialisasikan bahaya minuman keras dan narkotika (mirasantika) serta judi online yang kini kian merebak, SMPN 18 Purworejo mengundang seluruh orang tua siswa untuk mengikuti kegiatan tersebut. Selama dua hari yakni Kamis dan Jumat (25-26/7), orang tua dan siswa mengikuti kegiatan yang juga dirangkai dengan sosialisasi kesetaraan gender tersebut.

Kepala SMPN 18 Nurhayati kepada Purworejo News pada Sabtu (27/7) malam menjelaskan, selama dua hari acara tersebut berjalan lancar. Hari pertama diikuti oleh 671 orang tua kelas 7,8, dan 9. Juga dihadiri pengurus komite sekolah, Forkopincam Kemiri, dan tokoh masyarakat. Sedangkan hari kedua (Jum’at) diikuti oleh seluruh siswa SMPN 18.

 

 

“Di hari pertama, narasumber tentang kesetaraan gender disampaikan oleh Kabid PPPA Dinas PPPAPMD Ibu Henny Sapayuni Satataningsih. Narasumber tentang dampak mirasantika terhadap kesehatan oleh Bapak Nanang Wijayanto dari Dinkes. Sedangkan materi tentang bahaya Mirasantika dan judi online disampaikan oleh Kabid Kesbang Dinas Kesbangpol Bapak Bambang Wisnu,” jelas Nurhayati .

Di hari kedua, selain Heni, dua pemateri lainnya yakni Triyanto petugas dari Dinas Kesehatan dan Agus Widiyanto selaku Kadin Kesbangpol. “Sosialisasi dilakukan untuk menyatukan visi dan tujuan antara orang tua siswa, masyarakat, dan satuan pendidikan. Tujuannya adalah bersama-sama membentengi anak sebagai generasi supaya terhindar dari bahaya mirasantika dan judi online, serta memberikan pemahaman tentang kesetaraan gender,” jelas Nurhayati.

Orang Tua dan Siswa SMPN 18 Purworejo Dapat Pembekalan Bahaya Mirasantika, Judi Online, dan Kesetaraan Gender

Ditambahkannya, kegiatan tersebut juga dalam rangka mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. Yakni menerapkan prinsip Ki Hajar Dewantara pada tiga pilar pendidikan, yaitu bahwa pusat pendidikan adalah keluarga, masyarakat, dan satuan pendidikan sebagai tangan panjang pemerintah.

“Diharapkan nantinya agar orang tua, masyarakat, dan sekolah bersinergi bersama- sama dalam mewujudkan peserta didik meraih kesuksesannya,” tandas kepala sekolah. (Dia)

P5 Kebinekaan di SMP Negeri 18 Purworejo Sukses Gelar Kegiatan dengan Tema “Kebinekaan dalam Ragam Makanan Tradisional Nusantara”

https://youtu.be/9vIiPZXiVT0?si=NE2YEQSTZMGKXUj_

SMP Negeri 18 Purworejo telah sukses menggelar kegiatan P5 Kebinekaan dengan tema “Kebinekaan dalam Ragam Makanan Tradisional Nusantara”. Kegiatan berlangsung selama 6 hari,  Senin – Sabtu, 4 – 9 Maret 2024 untuk siswa fase D kelas 7 dan 8.

Hari pertama dan kedua, Senin-Selasa, 4-5 Maret 2024, Fasilitator kelas membagi siswa dalam satu kelas menjadi 4 kelompok yang masing-masing kelompok terdiri 8 siswa. Siswa terlibat dalam kegiatan literatur untuk mengenal makanan tradisional nusantara, belajar tentang beragam makanan khas dari berbagai daerah di Indonesia, membuat perencanaan membuat makanan tradisional, menuliskan resep masakan dalam bentuk teks prosedur, membuat rincian anggaran, dan berdiskusi membagi tugas untuk membawa alat dan bahan masakan sesuai kebutuhan kelompoknya.

Pada hari Rabu, 6 Maret 2024, siswa melakukan kegiatan praktik memasak makanan tradisional yang sudah direncanakan sebelumnya. Mereka dibimbing oleh guru fasilitator dalam memasak makanan tradisional nusantara. Siswa terlibat langsung dalam praktik menyajikan masakan, mereka mempraktikkan cara penyajian yang benar sesuai dengan tradisi masing-masing daerah. Kegiatan praktik memasak tahap pertama ini, makanan seperti klepon, gelangan/geblek dan lotek menjadi sajian yang paling banyak dibuat, mereka juga membuat makanan lainnya seperti nagasari, bubur candil, timus, cenil, lupis, gethuk gula aren, semar mendem, putri mandi, kue lompong, combro, dadar gulung, dan lain sebagainya.

Hari berikutnya, Kamis, 7 Maret 2024, siswa melakukan perencanaan kembali untuk kegiatan perbaikan memasak tahap kedua. Siswa kembali terlibat dalam sesi pembelajaran tentang berbagai macam makanan tradisional Nusantara. Siswa belajar tentang asal-usul, bahan-bahan, cara membuat makanan tradisional, dan merencanakan bagaimana cara memperbaiki proses pembuatan makanan tradisional agar lebih baik lagi. Dalam hal ini mereka banyak memilih makanan besar seperti Sate, Soto, Seblak, Pecel Lele, Mie Ayam, Bakmi, Nasi Goreng, Masakan ayam, Kupat tahu dan lain sebagainya.

Tanggal 8 Maret 2024, siswa kembali melaksanakan kegiatan memasak dengan memperbaiki proses pembuatan makanan, mereka menerapkan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya untuk meningkatkan kualitas hasil masakan. Beragam makanan banyak tersaji mulai dari makanan tradisional maupun modern, kegiatan dilanjutkan makan bersama sebagai bentuk kebersamaan antar siswa didalam kelas. Selain membuat makanan mereka juga mendokumentasikan aktivitas P5 Kebinekaan tentang kegiatan kebersamaan mereka dalam bentuk video kreatif praktik baik.

Kegiatan P5 Kebinekaan diakhiri pada tanggal 9 Maret 2024 dengan sesi penutupan dan refleksi. Siswa berkesempatan untuk menyampaikan pengalaman dan pembelajaran yang didapat selama kegiatan berlangsung.

Sebagai penutup, koordinator P5 menyampaikan inti dari kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman siswa tentang keberagaman budaya di Indonesia, khususnya dalam hal kuliner tradisional. Selain itu, kegiatan ini juga diharapkan dapat memperkuat rasa kebersamaan, persatuan dan kesatuan antar siswa dari berbagai latar belakang sosial maupun budaya. _Mrv.ai_

Gelar Karya Akhir Semester, Puluhan Batik Jumputan Buatan Siswa SMPN 18 Purworejo Dipamerkan

Purworejonews.com
Yudia Setiandini

KEMIRI, Mengakhiri semester ganjil 2023/2024 SMPN 18 Purworejo mengadakan berbagai kegiatan. Dengan menggandeng Smartfren, diadakan kegiatan berupa sosialisasi dan lomba. Yakni sosialisasi penggunaan gadget dan sosial media secara bijak yang diikuti oleh siswa kelas 8 pada Selasa (12/12). Lalu lomba pembuatan video konten kreatif diikuti seluruh siswa.

Juga mengikuti Kejuaraan SMK Saga ekspo dengan mendapat juara 1 voli putra dan putri yang diikuti oleh 18 sekolah. Beberapa siswa SMPN 18 bahkan mendapat predikat the best yakni Rio (best spiker putra), Bagas (best tosser putra), Reva (best spiker putri), dan Arista (best tosser putri).

Hal tersebut disampaikan Kepala SMPN 18 Nurhayati kepada Purworejo News pada Sabtu (16/12). Ditambahkannya, siswa kelas 7 dan 8 juga diajari cara pembuatan batik jumputan. Selain itu pengolahan produk peternakan dan perikanan serta berbagai macam minuman oleh kelas 9.

Market Day, siswa berjualan produk makanan minuman dan kerajinan tangan
Sebagai puncaknya, para siswa menggelar karya mereka dalam market day yang diadakan pada Sabtu (16 /12). Puluhan batik jumputan karya siswa pun dipamerkan dan dijual pada acara market day.

Termasuk juga aneka olahan produk peternakan dan perikanan. Acara tersebut dihadiri oleh para wali siswa yang sekaligus mengambil laporan hasil belajar semester ganjil.

Nurhayati mengatakan, kegiatan tersebut selain untuk mengisi acara paska PAS/PSAS juga sebagai sarana edukasi kepada siswa dalam memanfaatkan gadget agar lebih bijak dan terarah. “Selain itu juga untuk menanamkan jiwa Wira usaha agar nantinya siswa lebih mandiri,” pungkasnya. (Dia)

World Clean Up Day 2023

mrv.ai—
Dalam rangka memperingati World Cleanup Day Indonesia, peserta didik beserta guru SMP Negeri 18 Purworejo mengadakan kegiatan kebersihan lingkungan sekolah. Acara tersebut dilakukan dengan tujuan melatih dan mendidik siswa agar lebih peduli terhadap lingkungan sekitar. Selain itu, untuk menjaga dan meningkatkan kesadaran siswa terhadap budaya hidup sehat.

Data Temuan Sampah,
– Sampah Organik : 54 Kg
– Sampah Anorganik : 72 Kg
– Sampah Residu : 18 Kg

Dengan adanya kegiatan ini, semoga dapat memberi dampak bagi kesehatan dunia sehingga tercipta alam yang indah.
“Let’s Do It World”
“Kami 13 Juta Relawan Bijak Kelola Sampah menuju Indonesia Bersih”

@dlhkprovjateng
@pgl_klhk
#adiwiyatajateng #Spendelasoke
#Worldcleanupday
#WCD2023