Kegiatan Santunan Anak Yatim/Piatu SMP Negeri 18 Purworejo Dalam Memperingati Tahun Baru Islam 1443 Hijriah

Pada hari Kamis, 19 Agustus 2021, atau bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1443 H, SMP Negeri 18 Purworejo melaksanakan Kegiatan Santunan Anak Yatim/Piatu. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan dalam memperingati tahun baru Islam, sebagaimana arahan dari kepala sekolah SMP Negeri 18 Purworejo, Teguh Prayitno, S.Pd., M.M.Pd.

Kegiatan Santunan Anak Yatim tahun tersebut SMP Negeri 18 Purworejo menghadirkan 19 anak yatim/piatu yang berasal dari siswa-siswi baik kelas tujuh, delapan, maupun sembilan. Selain dihadiri oleh guru, khususnya guru PAI dan Budi Pekerti, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Waka Humas, Setyo Wiyono, S.P.d., M.M.Pd yang sekaligus mewakili kepala sekolah yang berhalangan hadir, Ketua Komite SMP Negeri 18 Ahmad Fauzi dan donatur dari masyarakat yaitu Wahidin.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membantu dan menyemangati anak yatim/piatu di lingkungan SMP Negeri 18 Purworejo agar semakin semangat dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam menuntut ilmu. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan sarana untuk meminta doa dari para anak yatim/piatu yang ada di lingkungan sekolah. Karena doa anak yatim merupakan doa yang mustajab.

Setyo Wiyono, S.Pd., M.M.Pd selaku Waka Humas dalam sambutannya mengatakan, “Anak-anak semua, teeuslah semangat dalam menuntut ilmu dan jangan lupa doakan orang tua yang sudah tiada serta doakan juga bapak ibu guru yang sedang sakit, semoga mereka bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti biasanya lagi”. Dalam kesempatan tersebut Setyo Wiyono juga berpesan kepada anak-anak yatim/piatu agar senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah.

 

 

 

Selain mendengar sambutan yang diberikan oleh Waka Humas, anak-anak yatim/piatu juga mendengarkan untaian hikmah bulan Muharram yang diberikan oleh Ketua Komite SMP Negeri 18 Purworejo. Ahmad Fauzi mengatakan bahwa salah satu anjuran Nabi Muhammad Saw dalam menyambut bulan Muharram adalah dengan menyantuni anak-anak yatim/piatu, hal ini karena anak yatim/piatu menjadi jalan bagi siapapun yang mau menyayangi dan menyantuninya untuk mendapat keberkahan dari Allah Swt. Lebih lanjut, dia memberikan pesan kepada para anak yatim agar tidak minder dan putus asa atas keadaan mereka. Justru dengan kondisi tersebut mereka bisa menjadi manusia-manusia hebat dan bermanfaat untuk masyarakat. Ahmad Fauzi memberikan contoh bahwa banyak orang-orang hebat di dunia ini justru dari kalangan anak yatim/piatu. Nabi Muhammad saja sudah menjadi yatim sejak lahir. Meskipun begitu, Muhammad kecil tidak pernah putus asa, bahkan senantiasa bekerja keras dan mau menjadi penggembala kambing di panasnya padang rumput.

Para anak yatim/piatu di acara tersebut terlihat antusias dan penuh semangat mendengar pesan dari Waka Humas maupun Ketua Komite. Kemudian mereka menerima santunan berupa uang tunai dari donasi para guru maupun masyarakat di lingkungan SMP Negeri 18 Purworejo. Kegiatan Santunan Anak Yatim tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ahmad Fauzi selaku Ketua Komite dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Kemiri, Purworejo. Seluruh keluarga besar SMP Negeri 18 Purworejo berharap bahwa acara Santunan Anak Yatim di bulan Muharram dapat terus terlaksanan di setiap tahunnya. (Zainun Wafiqatun Niam, S.Pd)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *