LAPORAN KEGIATAN HARI KESAKTIAN PANCASILA SMP NEGERI 18 PURWOREJO

JUMAT, 01 OKTOBER 2021

“Tangguhkan semangat kebhinekaan. Jaga kesatuan dan persatuan NKRI. Selamat Hari Kesaktian Pancasila”

Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Peringatan Hari Kesaktian Pancasila bermula dari Surat Keputusan Menteri/Panglima Angkatan Darat Jendral Soeharto pada 17 September 1966. Tujuan peringatan Hari Kesaktian Pancasila adalah untuk mengingat Kembali peristiwa Gerakan 30 September (G30S/PKI) dan sebagai upaya untuk mencegah terulangnya Kembali peristiwa tersebut.

Berdasarkan Surat dari Sekretaris Mahkamah Agung Republik Indonesia, Peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 memiliki tema “Tangguh Berlandaskan Pancasila”. Dalam surat tersebut juga diinstruksikan bahwa masyarakat diminta mengibarkan bendera satu tiang penuh di tempat tinggal atau kantor masing-masing.

SMP Negeri 18 Purworejo sebagai Lembaga formal di bawah naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Purworejo memperingati Hari Kesaktian Pancasila dengan melaksanakan kegiatan upacara bendera dengan memenuhi protokol kesehatan secara ketat. Peserta upacara merupakan guru, karyawan, dan peserta didik dengan jumlah 50%, hal ini sesuai dengan instruksi dari DINDIKPORA Purworejo bahwa kegiatan sekolah hanya dibolehkan separuh dari jumlah peserta didik.

Selain melaksanakan upacara bendera, kegiatan peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMP Negeri 18 Purworejo juga dibarengi dengan pelantikan pengurus OSIS tahun ajaran 2021-2022. Setelah kegiatan upacara bendera dan pelantikan pengurus OSIS, kegiatan dilanjutkan dengan penyerahan hadiah perlombaan Kegiatan Tengah Semester yang telah berlalu.

Sesuai dengan tema tahun ini, peringatan Hari Kesaktian Pancasila di SMP Negeri 18 Purworejo diharapkan dapat menumbuhkan jiwa-jiwa Tangguh peserta didik yang berlandaskan Pancasila. Karena sejatinya para peserta didik merupakan generasi masa depan bangsa yang akan melanjutkan keberlangsungan laku Pancasila di negara Indonesia.

Berikut ini kami sampaikan dokumen kegiatan tersebut :

Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua dan Wakil Ketua OSIS SMP Negeri 18 Purworejo Berjalan Tertib

Peserta didik SMP Negeri 18 Purworejo telah melaksanakan Pesta Demokrasi Pemilihan Ketua Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMP Negeri 18 Purworejo dengan tertib pada tanggal 30 September 2021 dengan menerapkan protokol kesehatan. Sejumlah 3 Pasangan Calon (paslon) Ketua OSIS periode 2021-2022 menyampaikan visi dan misi sebelum diadakan pemilihan yang dibagi menjadi 2 gelombang agar tidak terjadi kerumunan di lapangan sekolah. Pasangan Calon tersebut adalah Muhammad Rizki Fadilah dan Rachel Mutiara dengan nomor paslon 1, Nurhayat dan Woro Puji Astuti dengan nomor paslon 2, serta Risang Nara Rendra dan Awaliyah Ulin Nuha dengan nomor paslon 3.

Pengambilan suara dilakukan dengan menuliskan nomor paslon di selembar kertas pada bilik suara dan dikumpulkan dalam 1 buah kotak suara yang berlokasi di Graha Wiyata Siswa Tama SMP Negeri 18 Purworejo. Sejumlah 589 peserta didik memilih siapa ketua OSIS yang terbaik. Paslon 1 memperoleh 131 suara, paslon 2 memperoleh 90 suara, paslon 3 memperoleh 360 suara, dan tercatat suara tidak sah sebanyak 8 suara. Sehingga terpilih paslon nomor 3 sebagai ketua dan wakil ketua OSIS yang baru yaitu Risang Nara Rendra dan Awaliyah Ulin Nuha yang selanjutnya membentuk susunan pengurus OSIS untuk segera dilantik dan dikukuhkan oleh Kepala Sekolah.

Teguh Prayitno SPd MMPd selaku Kepala SMP Negeri 18 Purworejo mengatakan, “Selamat melanjutkan estafet kepemimpinan dalam organisasi siswa intra sekolah yang ada di SMP Negeri 18 Purworejo. Jadilah tauladan bagi teman-temanmu dan berprestasilah dalam menempuh pendidikan di sekolah kita tercinta ini.” [MA]

Laporan Kegiatan Vaksinasi Covid-19 di SMP Negeri 18 Purworejo

SABTU, 18 SEPTEMBER 2021

Pemerintah terus berupaya mempercepat program vaksinasi covid-19 bagi seluruh masyarakat, termasuk siswa sekolah. Pada Sabtu, 18 September 2021, SMP Negeri 18 Purworejo bekerja sama dengan Koramil Kemiri dan Dinas Kesehatan Puskesmas Kemiri mengadakan kegiatan vaksinasi di gedung sekolah Grha Wiyata Siswatama. Jenis vaksin yang digunakan yaitu Sinovac. Kegiatan vaksin tersebut diadakan untuk persiapan menyambut pembelajaran tatap muka dan Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) tahun 2021.

Kegiatan vaksinasi di SMP Negeri 18 Purworejo dibagi menjadi 3 Sesi untuk mencegah kerumunan. Pertama kelas VII dimulai pukul 07.30wib sampai 09.00wib. Berikutnya kelas VIII pukul 09.30wib sampai 10.30wib. Terakhir kelas IX pukul 11.00wib hingga 12.00 wib. Adapun syarat untuk mengikuti vaksin, siswa membawa fotocopy Kartu Keluarga dan  nomor telepon, sebelum vaksin dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan tekanan darah, siswa juga harus dalam keadaan sehat dan diimbau untuk sarapan terlebih dahulu. SMP Negeri 18 Purworejo memiliki 650 siswa. Meski demikian tidak semua siswa mengikuti vaksinasi mengingat ketentuan minimal usia siswa yang diperbolehkan mengikuti vaksinasi yakni 12 -17 tahun.

Demikian laporan kegiatan vaksinasi Covid-19 ini saya sampaikan. Terimakasih.

Dokumentasi Kegiatan

Purworejonews.com : Usai PTS, Siswa SMPN 18 Ikuti Vaksinasi dan Lomba Antar Kelas

KEMIRI, Dalam sehari pada hari Sabtu (18/9), SMPN 18 Purworejo mengadakan dua kegiatan sekaligus. Yakni vaksinasi untuk siswa dan rapat komite untuk orang tua siswa. Meski demikian semuanya dilakukan dengan prokes ketat yakni dicek suhu tubuh, memakai masker, dan menghindari kerumunan.

Kepala SMPN 18 Teguh Prayitno,S.Pd., M.Pd kepada Purworejo News menjelaskan, rapat komite bersama orang tua siswa kelas VII hingga IX, membahas rencana kebutuhan sekolah termasuk untuk mendanai kegiatan penunjang kegiatan siswa yang tidak tercover BOS.

“Mereka kami undang di aula dengan sistem shift untuk menghindari kerumunan,” ungkap Teguh. Adapun kegiatan vaksinasi diikuti siswa yang diadakan kerja sama dengan Puskesmas Kemiri.

 

Teguh Prayitno, S.Pd., M.Pd.

Waka Kesiswaan Joko Rustanto, S.Pd mengatakan, SMPN 18 memiliki 650 siswa. Meski demikian tidak semua siswa bisa divaksin. “Mengingat ketentuan minimal usia 12 tahun, siswa yang belum 12 tahun meski kurang satu haripun tetap tidak boleh mengikuti vaksin,” imbuh Joko.

Pelaksanaannya juga dilakukan secara bergiliran dalam sehari, yakni tiga sesi. Pertama kelas VII mulai pukul 07.30 sampai 09.00. Berikutnya kelas VIII pukul 09.30 sampai 10.30. Terakhir kelas IX pukul 11.00 hingga 12.00 WIB.

Selain itu, sebelumnya, siswa SMPN 18 mengikuti Kegiatan Tengah Semester (KTS). Kegiatan itu diadakan setelah pelaksanaan Penilaian Tengah Semester (PTS).

KTS menyanyi usai PTS

KTS adalah kegiatan semacam class meeting berupa lomba, diantaranya lomba Pembiasaan. Yakni lomba menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stansa, Salam Abita, Salam PPK (Penguatan Pendidikan Karakter), dan Tepuk PPK.

Lomba diadakan secara tatap muka dengan perwakilan per kelas maksimal 50% di sekolah mulai hari Senin hingga Jumat lalu.Selain itu, KTS juga berupa lomba menggambar bertema sanitasi lingkungan. Setiap kelas diwakili dua siswa.

Joko menyebutkan, hasil lomba akan diumumkan saat milad sekolah tanggal 24 Oktober mendatang. “Insya Allah kegiatannya akan dirangkai dengan Muludan,” tandasnya. (Dia)

 

Kegiatan Santunan Anak Yatim/Piatu SMP Negeri 18 Purworejo Dalam Memperingati Tahun Baru Islam 1443 Hijriah

Pada hari Kamis, 19 Agustus 2021, atau bertepatan dengan tanggal 10 Muharram 1443 H, SMP Negeri 18 Purworejo melaksanakan Kegiatan Santunan Anak Yatim/Piatu. Kegiatan tersebut merupakan agenda tahunan dalam memperingati tahun baru Islam, sebagaimana arahan dari kepala sekolah SMP Negeri 18 Purworejo, Teguh Prayitno, S.Pd., M.M.Pd.

Kegiatan Santunan Anak Yatim tahun tersebut SMP Negeri 18 Purworejo menghadirkan 19 anak yatim/piatu yang berasal dari siswa-siswi baik kelas tujuh, delapan, maupun sembilan. Selain dihadiri oleh guru, khususnya guru PAI dan Budi Pekerti, kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Waka Humas, Setyo Wiyono, S.P.d., M.M.Pd yang sekaligus mewakili kepala sekolah yang berhalangan hadir, Ketua Komite SMP Negeri 18 Ahmad Fauzi dan donatur dari masyarakat yaitu Wahidin.

Adapun tujuan dari kegiatan tersebut adalah untuk membantu dan menyemangati anak yatim/piatu di lingkungan SMP Negeri 18 Purworejo agar semakin semangat dalam menjalani kehidupan, khususnya dalam menuntut ilmu. Selain itu, kegiatan tersebut merupakan sarana untuk meminta doa dari para anak yatim/piatu yang ada di lingkungan sekolah. Karena doa anak yatim merupakan doa yang mustajab.

Setyo Wiyono, S.Pd., M.M.Pd selaku Waka Humas dalam sambutannya mengatakan, “Anak-anak semua, teeuslah semangat dalam menuntut ilmu dan jangan lupa doakan orang tua yang sudah tiada serta doakan juga bapak ibu guru yang sedang sakit, semoga mereka bisa kembali sehat dan beraktivitas seperti biasanya lagi”. Dalam kesempatan tersebut Setyo Wiyono juga berpesan kepada anak-anak yatim/piatu agar senantiasa belajar dengan sungguh-sungguh di sekolah maupun di rumah.

 

 

 

Selain mendengar sambutan yang diberikan oleh Waka Humas, anak-anak yatim/piatu juga mendengarkan untaian hikmah bulan Muharram yang diberikan oleh Ketua Komite SMP Negeri 18 Purworejo. Ahmad Fauzi mengatakan bahwa salah satu anjuran Nabi Muhammad Saw dalam menyambut bulan Muharram adalah dengan menyantuni anak-anak yatim/piatu, hal ini karena anak yatim/piatu menjadi jalan bagi siapapun yang mau menyayangi dan menyantuninya untuk mendapat keberkahan dari Allah Swt. Lebih lanjut, dia memberikan pesan kepada para anak yatim agar tidak minder dan putus asa atas keadaan mereka. Justru dengan kondisi tersebut mereka bisa menjadi manusia-manusia hebat dan bermanfaat untuk masyarakat. Ahmad Fauzi memberikan contoh bahwa banyak orang-orang hebat di dunia ini justru dari kalangan anak yatim/piatu. Nabi Muhammad saja sudah menjadi yatim sejak lahir. Meskipun begitu, Muhammad kecil tidak pernah putus asa, bahkan senantiasa bekerja keras dan mau menjadi penggembala kambing di panasnya padang rumput.

Para anak yatim/piatu di acara tersebut terlihat antusias dan penuh semangat mendengar pesan dari Waka Humas maupun Ketua Komite. Kemudian mereka menerima santunan berupa uang tunai dari donasi para guru maupun masyarakat di lingkungan SMP Negeri 18 Purworejo. Kegiatan Santunan Anak Yatim tersebut ditutup dengan doa yang dipimpin oleh Ahmad Fauzi selaku Ketua Komite dan Pengasuh Pondok Pesantren Al-Ihsan Kemiri, Purworejo. Seluruh keluarga besar SMP Negeri 18 Purworejo berharap bahwa acara Santunan Anak Yatim di bulan Muharram dapat terus terlaksanan di setiap tahunnya. (Zainun Wafiqatun Niam, S.Pd)

Tingkatkan Produktivitas Siswa, ini yang dilakukan Guru Bahasa Indonesia di Masa Pandemi Covid-19. Oleh : Marvi Akbar Iswanto, S.Pd

Merebaknya wabah covid-19 ke Indonesia pada pertengahan maret 2020 hingga saat ini, memberikan dampak besar pada segala aspek kehidupan. Salah satunya adalah mengubah tatanan pendidikan, termasuk tingkat pendidikan di Sekolah Menengah Pertama (SMP). SMP Negeri 18 Purworejo telah melakukan penyesuaian terhadap tatanan model pembelajaran di masa pandemi covid-19, yang semula pembelajaran dilakukan secara penuh melalui pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring, sekarang sudah memulai pembelajaran tatap muka, yang kami menyebutnya dengan “Konsultasi Terpogram”. Meski demikian, adanya konsultasi terpogram di SMP Negeri 18 Purworejo masih tetap dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berbagai keterbatasan. Selain menghimbau siswa untuk selalu mematuhi protokol kesehatan, siswa yang masuk untuk melaksanakan konsultasi terpogrampun dibagi menjadi 2 rombel dari keseluruhan masing-masing kelas terdapat kurang lebih 32 siswa. Selain pembatasan dari segi jumlah siswa yang masuk konsultasi terpogram, waktu yang diberikan pihak sekolahpun juga terbatas yaitu 30 menit untuk setiap mata pelajaran dari jumlah keseluruhan enam mata pelajaran di setiap harinya.

Lalu bagaimana guru dapat memaksimalkan kegiatan pembelajaran agar tetap produktif dan menyenangkan meski dengan berbagai keterbatasan…??  Inilah salah satu cara yang dilakukan guru Bahasa Indonesia di SMP Negeri 18 Purworejo, yaitu memaksimalkan penggunaan smarthphone dengan memanfaatkan aplikasi tambahan penunjang pembelajaran yang dapat diunduh pada Playstore.

WhatsApp, Aplikasi ini menjadi yang paling mudah dan sering digunakan sebagai sarana dan media pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring. Aplikasi inilah yang memiliki fitur perpesanan yang tersedia untuk smarthphone sehingga dapat dimanfaatkan untuk penyampaian pesan perorangan, penyampaian pesan dalam grup, melampirkan video, melampirkan foto, melampirkan file dalam bentuk pdf ataupun word, panggilan suara dan video conference. Awalnya, materi yang diberikan oleh guru berupa ringkasan-ringkasan materi berupa foto dan uraian materi dalam file pdf , ppt atau word untuk kemudian dipelajari. Jika ada materi yang dirasa belum jelas, maka dibukalah forum tanya jawab pada WhatsApp grup kelas yang telah ada. Sedangkan untuk pengumpulan tugas dan tindak lanjutnya dilakukan kembali ketika jadwal siswa masuk konsultasi terpogram.

Berkaitan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia, inilah beberapa aplikasi penunjang pembelajaran tambahan yang dimanfaatkan oleh guru Bahasa Indonesia SMP Negeri 18 Purworejo agar siswa tetap produktif dimasa pandemi covid-19 :

  1. Kine Master

KineMaster adalah aplikasi yang memiliki fitur membantu dalam memotong video, menggabungkan gambar dengan video, menambahkan efek bermacam-macam, dan masih banyak lagi. Dengan demikian, guru dapat berinovasi membuat sebuah video pembelajaran yang menarik dan kreatif mengenai suatu materi, kemudian dibagikan kepada siswa melalui grup diskusi pada whats app. Dengan video pembelajaran yang telah dibuat menggunakan aplikasi KineMaster tersebut diharapkan siswa akan lebih tertarik menerima pelajaran yang selama ini mungkin terasa membosankan apabila guru hanya sekedar memberikan materi lewat whats app yang sebatas foto maupun file uraian materi pdf atau word.

Foto : guru membuat video pembelajaran melalui aplikasi Kine Master

 Disisi lain jika dikaitkan dengan materi pelajaran bab 1 kelas VIII tentang “Berita Seputar Indonesia” penggunaan aplikasi KineMaster ini juga dapat meningkatkan produktivitas bagi siswa. Dalam hal ini guru memberikan pelatihan untuk membuat video sekaligus memberi tahu langkah-langkah mengedit menggunakan aplikasi KineMaster. Setelah itu, siswa diberi tugas untuk membuat video penyampaian berita kemudian mengeditnya menggunakan aplikasi KineMaster. Tugas membuat video inilah yang nantinya dapat meningkatkan produktivitas belajar siswa karena dapat dikerjakan dirumah dengan mencari sumber berita di lingkungan sekitar siswa, sekaligus melatih memanfaatkan teknologi khususnya smarthphone.

Foto : contoh hasil karya video penyampaian berita siswa smpn 18 purworejo

 2. Canva

Canva adalah sebuah aplikasi smarthphone untuk desain grafis yang menjembatani penggunanya agar dapat dengan mudah merancang berbagai jenis desain kreatif secara online. Mulai dari mendesain kartu ucapan, poster, brosur, infografik, hingga presentasi.

Dalam memanfaatkan hal tersebut, guru dapat berinovasi membuat grafis atau icon kelas yang dapat digunakan untuk wallpaper/foto profil pada WhatsApp grup diskusi kelas. Dengan tampilan grup diskusi kelas yang menarik, siswa diharapkan akan lebih tertarik untuk selalu mengikuti pelajaran jarak jauh walaupun sebatas diskusi di grup whats app kelas.

Foto : Icon grup diskusi kelas dibuat menggunakan aplikasi Canva

 

Selain manfaat tersebut, Aplikasi Canva pada smarthphone juga dapat digunakan siswa dalam hal membuat tugas Bab 2 kelas VIII tentang materi “Teks Iklan, Slogan dan Poster”. Dalam hal ini guru dapat memberikan pelatihan penggunaan aplikasi Canva, kemudian memberikan tugas membuat Iklan, Slogan maupun Poster menggunakan aplikasi Canva. Tugas tersebut dapat dikerjakan dari rumah sehingga meningkatkan produktivitas belajar siswa dalam hal pemanfaatan teknologi khususnya smarthphone.

Foto : Aplikasi Canva untuk membuat poster iklan atau slogan

3. Zoho Show

Aplikasi ini memiliki fungsi untuk membuat tampilan pada powerpoint agar lebih menarik. Fitur yang dapat digunakan pada aplikasi ini seperti membuat pergantian slide, membuat diagram, grafis, model huruf dan lain-lain dengan tampilan yang lebih menarik.

Foto : Zoho Show membuat presentasi powerpoint menjadi menarik

Dengan demikian, guru dapat memanfaatkan aplikasi tersebut untuk berinovasi membuat atau mengedit presentasi pemaparan materi yang menarik dalam bentuk pdf, kemudian diharapkan ketika dibagikan kepada siswa melalui grup diskusi whats app, siswa akan lebih tertarik membaca materi dalam file pdf yang diberikan oleh guru, sehingga produktivitas belajar siswa akan meningkat.

4. Adobe Lightroom

Adobe Lightroom adalah aplikasi untuk mengedit foto. Dengan aplikasi ini, guru maupun siswa dapat melakukan edit foto standar, seperti mengutak-atik pencahayaan, kontras, highlight, bayangan, rona putih dan hitam. Selain itu, siswa maupun guru dapat mengedit warna dengan mengedit suhu warna, corak, vibrance dan saturasi.

Foto : Tugas siswa diedit menggunakan Adobe Lightroom sebelum dikirim lewat WA

 

Pada pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring tidak jarang guru yang memberikan pilihan cara pengumpulan tugas atau hasil pekerjaan siswa, selain tugas dapat dikumpulkan ketika masuk konsultasi terpogram biasanya tugas juga dapat dikumpulkan melalui WhatsApp dalam bentuk foto. Berkaitan dengan hal tersebut, siswa dapat menggunakannya untuk mengedit foto agar tugas dapat lebih jelas sehingga tulisannya terbaca. Secara tidak langsung siswa telah produktif memanfaatkan teknologi yang ada pada smarthphone miliknya.

5. Youtube

Semua kalangan guru dan pelajar mungkin sudah mengenal aplikasi yang satu ini. Youtube adalah aplikasi untuk mengunggah, mengunduh maupun menonton video. Pembelajaran jarak jauh (PJJ)/online/daring mungkin akan kurang efektif apabila guru hanya memberikan materi lewat grup diskusi WhatsApp tanpa ada tambahan sumber materi lain. Youtube inilah yang dapat dimanfaatkan guru untuk mencari link video sesuai materi yang dapat dibagikan kepada siswa untuk meningkatkan produktivitas belajar.

Foto : Video pembelajaran oleh guru smpn 18 purworejo yang sudah diunggah ke youtube

 

Selain itu, dengan adanya youtube, guru juga dapat memanfaatkannya untuk mengunggah dokumen tugas-tugas siswa, sehingga siswa akan lebih bersemangat dalam mengerjakan setiap penugasan ketika mengetahui hasil pekerjaanya akan diunggah ke youtube.

Itulah beberapa aplikasi penunjang tambahan untuk meningkatkan produktivitas belajar siswa. Masih banyak aplikasi yang dapat digunakan oleh guru sebagai penunjang pembelajaran, maka dari itu guru dituntut untuk dapat meningkatkan kinerja dengan memanfaatkan teknologi terlebih dimasa pandemi covid-19 seperti sekarang ini.